FAKTOR TAWURAN MENJADI BUDAYA DI KALANGAN PELAJAR



Halo teman-teman. Hari ini kita bakalan bahas kenapa ya, kok tawuran dikalangan pelajar seakan-akan menjadi budaya yang tidak bisa dihentikan? Memangnya apa sih penyebab tawuran antar pelajar itu terjadi?. Kita akan bahas sekarang juga.

FAKTOR KELUARGA
Biasanya pelajar yang mengikuti tawuran atau menjadi provokator terjadinya perkelahian antar sekolah memiliki keluarga yang broker, dimana keharmonisan keluarga, perhatian dan kasih sayang orang tua tidak dia dapatkan dengan baik. Sehingga mereka mencari perhatian kepada kegiatan yang diluar norma. Oleh karena itu, kenapa keharmonisan keluarga sangat penting dalam perkembangan anak-anak terutama di masa remaja. Menjalin komunikasi yang baik di dalam keluarga adalah suatu keharusan.

FAKTOR PERGAULAN
Di lingkungan sekolah biasanya terbentuk beberapa kelompok siswa dimana ada kelompok siswa yang rajin, juara kelas, yang menjadi perwakilan sekolah dalam berbagai ajang lomba dan juga sekelompok siswa yang terkenal nakal dan salah dalam bergaul, biasanya mereka sering melanggar peraturan-peraturan sekolah. Biasanya kelompok ini lah yang sering membuat onar entah di dalam sekolah atau diluar sekolah.

FAKTOR MENTAL DAN GENGSI
Siswa laki-laki yang biasanya mempunyai gengsi setinggi langit jika diremehkan kekuatannya. Mereka akan merasa dianggap lelaki sejati jika bisa bertarung dengan baik dan terlihat jagoan. Ini lah yang membuat kenapa laki-laki rentan ikut tawuran.

FAKTOR LINGKUNGAN
Keadaan urban dengan kondisi lingkungan di Indonesia yang dimana masyarakat nya banyak menengah ke bawah menjadi rentan akan kekerasan dan kejahatan. Lingkungan yang sering dirasakan oleh siswa di tempat tinggalnya yang sangat berperngaruh kepada siswa. Seringnya terjadi keributan di lingkungan tepat tinggalnya mampu membuat pola piker berubah. Bahwa masalah yang seharusnya bisa diselesaikan dengan kekeluargaan akan tetapi di selesaikan dengan cara kekerasan dan adu otot.

NARKOBA DAN BARANG HARAM LAINNYA
Siswa yang bolos dan ngumpul dengan siswa lainnya biasanya mencari kegiatan, tidak hanya nongkrong saja banyak dari mereka yang ternyata meminum minuman keras yang efeknya adalah membuat keberanian pada siswa muncul. Sehingga siswa tersebut berani melakukan apa saja saat dalam keadaan tidak sadar juga sekelompok siswa yang biasanya berjalan-jalan hingga akhirnya bertemu dengan siswa lainnya yang diawali dengan saling mengejek lalu tidak terima dan akhirnya menyebabkan tawuran.

TUMBUHNYA JIWA PREMANISME
Siswa yang ingin tampil keren tapi tidak punya uang dan ingin mempunyai uang dengan cepat tanpa kerja akan melakukan pemalakan atau merampas uang siswa lain yang menurutnya lemah. Melakukan secara beramai-ramai menjadikan siswa yang dipalak takut.

FAKTOR SEJARAH SEKOLAH
Nah, ini salah satu penyebab besar kenapa banyak sekali siswa yang melakukan tawuran. Karena biasanya sejarah sekolahnya memiliki sejarah tawuran Bersama sekolah lain secara continue dan memiliki dendam yang meregenerasi. Factor ini terbilang awam dan cukup sulit untuk diubah.

MINIMNYA PENGETAHUAN AGAMA
Agama memang menjadi factor yang paling penting dan utama. Jika diurutkan agama menjadi factor diatas Pendidikan orang tua dan keluarga. Siswa yang kurang dalam menjalankan ibadah dan cenderung untuk bermain dari pada mengikuti pengajian-pengajian. Minimnya waktu pembelajaran di sekolah menjadi penyebab pengetahuan siswa tentang agama minim juga, sebenarnya peran orang tua dalam mengajari anaknya tentang agama juga sangat besar oleh karena itu baiknya sekolahkan di pesantren.

Jadi, ini kira-kira penyebab kenapa tawuran terjadi. Pada intinya permasalahan ini hanya terinti pada Pendidikan agama dan moral jika siswa sudah jauh dari agama dan moral akan muncul penyebab lainnya. Jadi, teman-teman ingat ya. Jangan tawuran! Tawuran itu meragukan. Ikut tawuran kreatif aja! Hehe

Salam….

0 komentar:

Posting Komentar